Senin, 04 April 2011

Budidaya Jamur
oleh " Agus Prayitno "
Unit Kerja : UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah
Disnakertrans Prov. kaltim
tentang

PELUANG USAHA

Saat ini peluang usaha bibit jamur merang di Indonesia menjanjikan keuntungan yang cukup menggiurkan. Selain karena semakin berkembangnya usaha budidaya jamur merang, peluang usaha bibit jamur ini didukung oleh kenyataan bahwa usaha di bidang pembibitan jamur di Indonesia masih terbilang sedikit.


A. Usaha Sampingan
Usaha sampingan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengisi waktu luang, menambah pendapatan dan bersifat musiman untuk memanfaatkan peluang. Tetapi usaha sampingan pembibitan jamur merang sedikit berbeda. Untuk pembibitan jamur merang, usaha sampingan baru dapat dilakukan apabila dia telah lama berkecimpung dibidang budidaya jamur merang. Disamping upaya untuk memenuhi kebutuhan bibit untuk keperluan sendiri sekaligus mengujicoba kualitas bibit yang dibuatnya, juga dapat menjualnya kepada petani jamur merang lainnya yang membutuhkan bibit tetapi belum mampu membuatnya. Sebagai contoh : untuk pembuatan bibit produksi sebanyak 50 botol diperlukan 1 botol bibit induk seharga Rp.15.000,- dan bahan pendukung lainnya seharga Rp.45.000,-. Jika bibit produksi dijual seharga Rp.3000,-/log. Dengan asumsi bibit induk diperoleh dengan cara membeli dan kegagalan produksi 10%, maka jumlah pendapatan yang diperoleh adalah 45 x Rp.3.000,- = Rp.135.000,-. Sementara modal yang dikeluarkan adalah Rp.60.000,-. Jadi keuntungan yang dapat diperoleh adalah Rp.135.000,- - Rp.60.000,- = Rp. 75.000,-


B. Usaha Pokok

Usaha pokok merupakan usaha yang menjadi sumber utama pendapatan. Untuk menjadikan pembibitan jamur merang sebagai usaha pokok memerlukan adanya pengalaman di bidang budidaya jamur merang. Pembibitan jamur merang sangat memungkinkan untuk dijadikan usaha pokok. Hal ini dapat dilihat dari analisa usaha petani yang sudah menjadi penangkar bibit. Untuk membuat bibit produksi dengan harga penjualan sebesar Rp.3.000,- /log diperlukan biaya produksi sebesar Rp.1.490,-/log dengan asumsi bibit biakan murni diperoleh dengan cara membeli dan kegagalan produksi dihitung sebesar 10%. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan setiap log bibit adalah Rp.3.000,- - Rp.1.490,- = Rp. 1.510,- / log. Bila dalam sehari dapat memasarkan bibit sebanyak 200 log maka keuntungan yang diperoleh adalah 200 x Rp.1.510,- = Rp.302.000,- / hari. Jika dilihat dari analisa tersebut memungkinkan bila pembibitan jamur merang dijadikan sebagai usaha pokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar