Rabu, 16 Februari 2011

kewirausahaan

Budidaya Jamur
oleh " Agus Prayitno "
Unit Kerja : UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah
Disnakertrans Prov. kaltim
tentang

: "Ketahanan Pangan "

SAMARINDA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim sebagai bagian dari upaya perluasan kesempatan kerja, menekan jumlah pengangguran, melakukan peningkatan semangat berwirausaha yang berujung pada implementasi peningkatan program pro rakyat, dengan memberikan pelatihan budidaya jamur tiram putih kepada ibu-ibu rumah tangga di Samarinda. “Era keemasan industri kayu lapis khususnya di Samarinda sudah berlalu. Tapi masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga masih mungkin membangun era keemasan baru dengan menjadikan Kaltim sebagai basis penghasil jamur di Indonesia,” kata Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim Ir Achmad Adha usai meninjau Pelatihan Berbasis Masyarakat di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Budidaya jamur yang dikembangkan untuk para ibu rumah tangga kerjasama Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan Disnakertrans Kaltim tersebut merupakan budidaya yang dilakukan dengan sistem tanam dalam baglog. Sistem ini lebih praktis dan efisien. Bahan utamanya adalah serbuk gergaji atau bahan lain seperti tandan sawit yang telah dicacah atau dihancurkan. Campurannya antara lain kapur, dedak, tepung tapioka dan air.
Peluang pasar dari hasil budidaya jamur tiram tersebut sangat terbuka. Saat ini saja, hasil produksi yang dikelola Politeknik Pertanian Negeri Samarinda masih tak mampu memenuhi permintaan pasar.
“Banyak pengusaha luar daerah yang ingin memesan jamur tiram ini dalam jumlah yang sangat besar, bahkan hingga 50 ton perbulan. Jika Kaltim bisa memanfaatkan sinergi pengembangan sektor pertanian dalam arti luas dengan pengembangan budidaya jamur tiram, maka peluang ekonomi tersebut bisa dinikmat masyarakat,”
Sementara itu, Elisa Herawati S Hut MP dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda mengungkapkan proses budidaya, termasuk pembibitannya sudah dilakukan di politeknik tersebut sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas bibit jamur yang buruk.
Harga jamur tiram di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Samarinda bahkan mencapai Rp25 ribu/ons. Ini suatu bisnis yang sangat menjanjikan untuk dapat di kembangkan oleh masyarakat Kaltim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar